Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Harga Emas Kembali Terperosok
Diperbarui • 2021-06-30
Pergerakan nilai harga emas kembali jatuh pada perdagangan pekan ini.
Terdapat bebera faktor penyebab terhadap kembali terpuruknya harga emas, diantaranya adalah penguatan yang terjadi pada index mata uang US Dollar. Index USD saat ini stabil menguat dan berada pada level 92.0. Adanya ekspektasi market terhadap peningkatan pada data NFP jumat nanti menjadi penyebab menguatnya Index USD, karena dengan membaiknya dana NFP maka harapan maret akan adanya kenaikan tingkat suku bunga dalam waktu dekat semakin besar. Hal ini tentu saja membawa harga emas dapat kembali terpuruk kedepannya.
Secara teknikal pair XAUUSD masih berada dalam tekanan turun yang kuat
Peluang Sell di level 1767 - 1769
Emas pada hari ini masih berpeluang bergerak turun ke level 1754 - 1750
Resisten emas 1770 - 1774
Stop Loss: 1781
Grafik XAUUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.