Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Kesepakatan Parsial Perang Dagang Amerika dan China Tercapai
Diperbarui • 2019-11-11
Kesepakatan parsial atau kesepakatan dagang fase pertama antara Amerika Serikat dan China telah tercapai pada hari jumat. Pemerintah China akan membeli product pertanian Amerika Serikat senilai $40 - $50 milliar dan tidak ada kenaikan tariff pada hari selasa besok bagi product China yang rencananya akan dinaikan dari 25% menjadi 30%.
Kesepakatan ini tentunya disambut oleh pelaku pasar dengan menaikan pasar ekuitas Amerika Serikat, dimana indeks Dow Joner naik lebih dari 300 point. Kesepakatan parsial ini tentunya tidak membatalkan tariff barang barang China yang telah ditetapkan pada bulan September dan tidak merubah kebijakan administrasi Trump yang akan memberlakukan tariff lanjutan pada tanggal 15 Desember 2019.
Kesepakatan awal dalam perang dagang Amerika Serikat – China ini, tentunya tidak dapat merefleksikan kesepakatan dagang di fase fase berikutnya karena masalah Manipulasi Mata Uang, Pencurian Kekayaan Intelektual serta Transfer Teknologi Paksa merupakan point point bahasan yang sangat pelik dari kedua negara super power tersebut.
Para pelaku pasar tentunya tidak hanya mempertimbangkan faktor geopolitik dalam menentukan penempatan investasi mereka dalam instrument keuangan yang ada, tetapi faktor keuangan dan ekonomi tetap akan menjadi pertimbangan utama. Amerika Serikat mempunyai pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dibandingkan dengan negara China tetapi masih lebih baik jika dibandingkan dengan negara negara benua Eropa.
Perlambatan ekonomi global akibat adanya perang dagang tentunya membuat seluruh bank sentral di dunia melakukan pelonggaran likuiditas dan tentunya bank sentral Amerika Serikat , The Fed dipaksa melakukan hal yang sama agar dapat menahan resiko resesi global. Sudah 2 kali The Fed melakukan pemotongan suku bunga untuk tahun ini dan para analis memprediksi bahwa akan terjadi pemotongan 1 kali lagi pada akhir bulan ini atau pada bulan Desember 2019.
Fenomena diatas tentunya membuat para pelaku pasar melihat bahwa perang dagang antara Amerika Serikat – China masih belum berakhir, sehingga resiko perang dagang masih tetap ada. Disisi lain The Fed masih akan melakukan pelonggaran likuiditas kedepannya, sehingga harga emas dunia akan terlihat sideways untuk hari ini karena bank di Jepang, Canada dan Amerika Serikat libur.
Range harga emas untuk hari ini akan berkisar pada level harga $1472 - $1501 / troyounce
Trading Plan :
Buy Limit 1472 dengan target 1501
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.
Berita terbaru
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.