Pekan yang Suram Bagi Emas

Pekan yang Suram Bagi Emas

Diperbarui • 2021-06-17

Mungkin ada beberapa dari anda yang pagi ini membuka grafik harga emas merasa terkejut dan heran karena tiba-tiba harga emas turun drastis hingga anjlok lebih dari $60 per troy ounce

Bahkan sejak pekan lalu emas telah turun sebanyak lebih dari 5%, turunnya emas disebabkan tidak lain dan tidak bukan karena penguatan US Dollar. Index USD menguat tajam hingga ke level 91.5, Kuatnya USD terjadi akibat proyeksi ekonomi oleh The Fed pada dini hari tadi yang mengungkapkan peluang akan adanya kenaikan tingkat suku bunga pada pertengahan tahun 2022. Dan tentu saja sebelum kenaikan tingkat suku bunga dilakukan The Fed akan melakukan program tapering terlebih dahulu, dan tentu hal tersebut berdampak positif bagi penguatan US Dollar namun tidak bagi pergerakan harga emas.

Emas turun drastis dari pekan lalu yang sempat berada pada level tertinggi $1902/to dan pada malam tadi sempat menyentuh level terendah di harga $1803/to. Dengan adanya proyeksi ekonomi The Fed yang bersifat hawkish tersebut tentu dapat menekan laju harga emas pada pekan ini. 

Analisa Teknikal

Secara teknikal terlihat jelas pair XAUUSD masih berada dalam fase turun yang kuat. Dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikator sebagai berikut:

  • Titik indikator Stokastik dan Fractals telah berada di atas candle daily
  • Indikator stokastik masih bertahan di bawah level 20
  • Histogram Indikator MACD masih berada di bawah garis signal line

Indikasi: Bearish

Validitas: 17 -18 Juni

Strategi: Sell di level 1822 - 1825

Take profit: 1794 - 1779

Resisten: 1827

Stop Loss: 1837

Grafik XAUUSD Timeframe Daily

XAUUSDDaily 17 juni.png

Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.

TRADE NOW

Menyerupai

Berita terbaru

Akhirnya! BOJ Keluar dari Suku Bunga Negatif
Akhirnya! BOJ Keluar dari Suku Bunga Negatif

Bank of Japan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun pada hari Selasa (19/03/2024), menandai berakhirnya kebijakan.. Langkah ini dilakukan hanya beberapa minggu setelah serikat pekerja Jepang

RBA Pertahankan Suku Bunga dengan Mengurangi Bias Pengetatan
RBA Pertahankan Suku Bunga dengan Mengurangi Bias Pengetatan

Pasar saham Asia sebagian besar jatuh pada perdagangan Selasa (19/03/2024), di tengah kekhawatiran yang terus-menerus mengenai pertemuan bank sentral..Bank sentral Australia (RBA) mempertahankan suku bunga stabil pada hari Selasa dan mengurangi

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera