Western Texas Intermediate (WTI) menguat dari penurunan kemarin dan saat ini diperdagangkan di sekitar level 78,15 pada hari Kamis (29/02/2024). XTIUSD mencoba pulih dan..Sementara OPEC+ yang mempertimbangkan
Prediksi Kebijakan Moneter The Fed
Diperbarui • 2021-06-16
Jakarta , 16 Juni 2021 By. Reza Aswin
Besok dini hari pukul 01.00 wib The Fed akan mengumumkan kebijakan moneternya dan tentunya pasar uang akan terlihat datar pada hari ini.
Dari survei yang dilakukan oleh kantor berita CNBC maka kemungkinan kenaikan suku bunga oleh The Fed pada bulan November 2022 . taper pada bulan Januari 2022 dan ekonomi Amerika Serikat akan pulih pada kuartal ke 4 tahun ini. Keadaan ini tentunya banyak didasari oleh banyak kepentingan di pasar uang sehingga mereka harus mulai melakukan pengaturan ulang portfolio investasi mereka disaat ekonomi Amerika mulai pulih.
Sampai saat ini Amerika Serikat dapat dikatakan sebagai negara dengan permulihan ekonomi yang terbaik di dunia dengan angka GDP 6,4% , tingkat pengangguran 5,8% dan angka inflasi 5%.
Secara umum data ini menunjukan terdapat pemulihan ekonomi di negara tersebut dan resiko terhadap terjadinya resesi semakin berkurang akibat pandemic covid-19. Trilliunan US Dollar yang dikucurkan The Fed tentunya membuat angka inflasi terkerek naik dan semuanya di imbangi dengan kebijakan fiscal dari Gedung Putih yang mengucurkan program bantuan covid bernilai trilliunan dollar, agar konsumsi tidak menurun disaat inflasi mulai naik tinggi.
Walaupun demikian kebijakan fiscal Pemerintah Amerika diharapkan masih akan berlangsung, jika melihat turunnya data retail sales tadi malam, sehingga tingginya angka inflasi dan rendahnya tingkat konsumsi akan menjadi salah satu focus pelaku pasar, disamping jadwal waktu taper dan masalah perumahan. Diprediksi The Fed tidak akan mengubah kebijakan moneternya dan mempunyai nada netral cenderung hawkish dini hari nanti.
Efek Terhadap Pasar
Nada netral yang cenderung hawkish dari kebijakan moneter The Fed akan membuat pair USDJPY kembali menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.81 – 110.56
Trading Plan :
Buy Limit 109.60 – 109.81 dengan target 110.33 – 110.56
Stoploss 108.97
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Harga minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) masih dalam jalur melanjutkan kenaikan untuk hari ke tujuh secara beruntun, pada Rabu (14/02/2024). Menurut laporan pasar minyak bulanan OPEC, ada kekhawatiran mengenai kepatuhan kelompok ini terhadap pemangkasan produksi
Pasar saham Asia melemah pada perdagangan Selasa (30/01/2024), terseret oleh kasus likuidasi perusahaan raksasa properti China..Kegelisahan investor terhadap meningkatnya ketegangan di Timur Tengah telah mengendalikan sentimen risiko.
Berita terbaru
XAUUSD masih tertekan untuk hari ketiga berturut-turut pada Senin (18/03/2024) dan turun ke level terendah dalam satu minggu, di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi
Bahkan pasangan mata uang bersama ini mencapai level terendah mingguan di dekat 1,0870 di sesi Asia pada hari Jumat (15/03/2024). Depresiasi EURUSD disebabkan oleh..
Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik